Langsung ke konten utama

Seperempat Abad

Menggenap tepat seperempat  abad, Oktober 2019 seorang pria santun nan bersahaja. Keyakinannya kuat, tekatnya bulat, dan usahanya mantap. Pejuang kehidupan yang terus optimis dengan mimpi-mimpi besarnya. Sedikit mengeluh, tampak selalu tangguh.

Baginya hidup adalah pengabdian. Menyisakan sedikit waktu mudanya untuk bermain dan memilih menghabiskan waktu untuk sebuah karya itulah ia.Tak berhenti disitu,  waktu senggangnya ia gunakan mengepakkan sayap diperserikatan. Wujud implementasi dari sebuah visi hidup yakni abadi dalam pengabdian.

Sebuah dedikasi yang tak perlu diragukan. Sosok pribadi yang tak pernah gentar berkata dan berteriak tentang kebenaran. Pria bersahaja yang tak takut dibenci demi mengatakan yang benar itu benar, dan yang salah itu salah. Mengenalnya sungguh membahagiakan, karena selalu ada canda guruan yang membuat terpingkal-pingkal.

Keras, tegas dalam mengingatkan kesalahan. Solutif  dengan memberikan pilihan solusi segala persoalan.   Darinya belajar menjadi pribadi berjiwa besar, ditengah sebuah kondisi keluarga yang penuh dengan kesederhanaan. Ia selalu percaya bahwa Tuhan selalu mencukupkan.

“Yang jelas kita akan tua setua keputus asaan kita, kita akan muda semuda harapan kita” mengutip kalimat dari Sherly Anaevita sepertinya ini cukup mewakili pribadinya yang selalu percaya dengan harapannya. Karena kulihat semangat membara dari raut mukanya. Kulihat kemudahan disetiap langkahnya. Tegap mantap tanpa sedikitpun keraguan hinggap.

Sebuah karya sederhana, dituliskan untuk menjadi pembelajaran. Bahwa kau telah membuktikan usaha beriringan do’a yang terus dimunajatkan, menjadi sebuah modal mimpi-mimpi besar mu menjadi  kenyataan. Teruslah menginspirasi disisa usia yang Allah berikan.

Seperempat abad waktu yang telah Allah izinkan kau gunakan.
Teruslah tumbuh menjadi pribadi yang hidup penuh kebermanfaatan.  Kan kuceritakan pada dunia, kau layak tercatat dalam sejarah bangsa. Pemuda dengan berbagai karya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengingat Detik Yang Terlewati

Setiap insan terlahir dari sebuah keluarga yang berbeda-beda, pun aku dan kau yang tak bisa memilih bakalan terlahir dari keluarga mana. Semua sudah menjadi takdirNya, tak apa dan tak menjadi persoalan sebab Dialah sang Sutradara. Pengatur segala peran kehidupan. Terlahir, tumbuh, mendewasa bersama orang-orang pilihanNya, membentuk sebuah rasa yang dinamakan sayang dan juga cinta. Sebuah anugerah terindah yang Allah sisipkan pada setiap hati hambanya. Berkembang menjadi pribadi yang hidup penuh kebermanfaat hingga menua bersama orang tersayang adalah sebuah impian. Namun, kembali mengingat setiap usia telah digariskan. Muda, tua, sehat serta sakit setiap yang hidup pasti akan kembali sesuai degan ketetapan.  Ketetapan hidup adalah sebuah takdir mutlak yang tidak dapat ditolak oleh setiap insan . Meyakini setiap takdir, sembari melakukkan segala yang terbaik merupakan cara terbijak memaknai hidup. Berbagai cara yang dapat dilakukkan salah satunya dengan berbakti. Berba...

Berdikari

M asih sama ingin kuceritakan pada dunia tentang sesosok pria berdikari dan mandiri. Mengantungkan hidup pada harapan dan cita-cita diluar nalar manusia. Kerja keras yang bikin geleng-geleng kepala.   Menembus   ruang waktu, bekerja terus bekerja mengambil jeda waktu khusus untuk menghadapNya. Beristrahat secukupnya, berbakti sebanyak-banyaknya.   Mungkin itu yang mengakar dalam dirinya. Melompat lebih tinggi dari teman sebayanya, menjadikan ia jauh berbeda dengan yang lainnya. Memegang kunci utama dengan berbakti kepada orangtua, menjadikannya mampu melampaui batas mimpi yang tak pernah disangka-sangka. Tak hanya itu saja, ketekunannya belajar banyak hal menghasilkan percepatan langkah yang tak terduga. Sampai-sampai iapun tak pernah menyadarinya. Dengan segudang ilmu dikepala, tetap kerendahan yang ditampakkannya.  Kucoba mencari tahu tentangnya kudapatkan sebuah jawaban yang begitu indah “Tungguhlah nanti ketika aku sedang kesulitan, lalu lihatlah berapa ...

Mematri Diri

T anpa ada sebuah kata selamat, karena setiap hari mendoakan atas keselamatan serta kenikmatan selalu dipanjatkan. Semoga didekatkan dengan segala kebaikan, selalu diberikan keikhlasan serta kesabaran adalah sebuah do’a yang tengah dimunajadkan.    Menggenap    keseperempat abad kurang setahun tepat seorang ibu melahirkan seorang putri dengan penuh keikhlasan dan kesabaran dengan segudang harapan dan impian dari seorang ibu dan hari ini beliau sudah bangga diatas sana, putrinya sudah mendewasa, dan apa yang beliau cita-citakan sebagian mungkin sudah diwujudkan oleh generasi terbaiknya. Memulai perjalanan sebagai seorang balita perempuan yang    dilahirkan tidak begitu mudah oleh seorang ibunda. Sempat tertahan ari-ari didalam sebagai penyalur kehidupan bayi dengan ibunda,yang semestinya dikeluar selang beberpa saat bayi dilahirkan. Kerelaan dan kebesaran jiwa semakin dikuatkan, sebab itulah peristiwa sejarah hendak ditorehkan dengan nyawa sebagai ta...