Menyelami makna rizki merupakan upaya memperluas pikiran, serta memecah paradigma lama tentang sebuah pemikiran yang menganggap rizki adalah finansial atau terbatas tentang uang padahal sebenarnya tidak hanya itu. Itulah mengapa perlu dilakukkan pelurusan makna, sebagai upaya melihat kembali kemudian memaknai makna yang benar sehingga terbentuklah satu frame yang sama dan muncullah pemahaman yang sesuai.
Menyelami makna rizki ialah memahami secara mendalam arti dari sebuah kata rizki. Rizki diartikan dengan segala sesuatu yang didapatkan untuk dinikmati atau segala sesuatu yang menghasilkan kenikmatan. Rizki dimaknai dengan kenikmatan, sedangkan kenikmatan disandingkan dengan bahagia serta senang. Oleh karena itu segala perasaan bahagia yang timbul dapat dikatakan sebagai bentuk dari rizki.
Rizki berbentuk 2 yakni materi dan inmateri atau non materi. Pertama, materi maknanya ialah segala yang berbentuk nyata, tampak, serta disebut juga benda. Benda ini kemudian terbagi dua lagi yakni, benda hidup dan benda mati. Adapun bentuk rizki berupa materi ini diantaranya adalah barang, kendaraan (mobil, motor, sepeda), makanan, minuman, pakaian, uang, udara, keturunan, ,dll.
Kedua, Non materi atau inmateri ialah sesuatu yang tak nampak secara langsung, namun dapat dirasakan. Adapun bentuk rizki non materi ini berupa rasa bahagia, kesenangan, kenyamanan, ketenaganan, perasaan aman.dll. Rizki non materi ini kerapkali dirasakan dan dialami namun kerapkali juga tidak disadari, misalnya adalah terhindarnya dari segala musibah, merasakan nikmat sehat atau lebih sehat pada bulan ini padahal sebelumnya sering bolak balik rumah sakit.
Beberapa contoh diatas merupakan contoh paling sederhana yang sering terjadi dan berlalu dalam kehidupan. Contoh tersebut diharapkan dapat menambah rasa syukur dalam hati, sebab betapa banyaknya rizki yang setiap jiwa ini dapatkan. Contoh tersebut juga memberikan arti bahwa setiap yang bernyawa terjamin rizkinya terbukti dari berbagai bentuk dan rupa itu pastilah sebagian besarnya pernah didapatkan oleh mereka yang bernyawa.
Jaminan Rizki ini kemudian mengingatkan diri pada janjiNya dalam Al-Quran Surat Hud Ayat 6 yang menyatakan bahwa: "Tidak ada makhluk melatapun yang bergerak diatas bumi ini yang tidak dijamin Allah rizkinya".
Semoga dengan itu semua memberikan pemahaman yang baru, ilmu baru, dan membuka ruang penyegaran pikiran tentang berbagai keluasan rizki. Terpenting dari itu ialah semoga semua ini membuat diri lebih tunduk merunduk mensyukuri segala bentuk pemberian kenikmataan tanpa bertepi.
Komentar
Posting Komentar